Make The Goal
Membaca biografi para tokoh benar – benar memberikan inspirasi dan motivasi. Tak peduli siapapun tokohnya, mulai dari Hitler hingga Justin Beiber, mereka punya ceritanya masing – masing. Mereka memberikan powernya sendiri kepada para pembaca. Namun ada satu hal yang saya garis bawahi dari kehidupan mereka, that is they have their own goal. Mereka punya cita – cita untuk diwujudkan.
Hal itu membuat saya sadar kalau ungkapan, “gantungkan cita – citamu setinggi langit” memang benar. Memang sudah semestinya seorang manusia punya impian. Karena dari impian itu pula lah kita punya alasan untuk hidup, step foward, dan bertahan. Makannya nggak aneh kalau orang yang putus asa atau mau bunuh diri sering bilang, “buat apa lagi gue hidup ?”. Itu artinya mereka sudah tidak punya alasan lagi untuk hidup.
Saya ingat Agnes Monica pernah berkata pada infotaiment bahwa tidak mudah untuk go international. Butuh waktu lama untuk melejitkan karirnya seperti sekarang. Dan baginya, siapapun yang menganggap go international itu gampang..hmm..she was just smiling then. And now, terbukti setelah 3 tahun akhirnya si mbak cantik itu dikontrak sama salah satu label di luar negeri sana. Lagi – lagi karena dia punya cita – cita. Impian. Target. So that she keeps in her track. No matter what people say, she runs for her dream.
Semalam saya dan seorang teman juga bermimpi hal yang konyol. Konon katanya di tahun 2030 perekonomian Indonesia akan setara dengan AS. Dari sanalah akhirnya kami berdua bertekad harus menjadi bos saat 2030 nanti. Will it come true ? Well...we don’t even know. Mengingat lowongan kerja aja sekarang udah langka kayak HP berantena, saya jadi diam dan akhirnya bertanya pada diri sendiri, “mau jadi apa usai kuliah nanti ?”
Pertanyaan itulah yang akhirnya menyadarkan saya untuk mengingat ulang target dan langkah apa yang harus ditempuh. Pastinya kita nggak mau dong gelar sarjana yang dikejar mati – matian cuma jadi huruf – huruf tak berarti di belakang nama ? Kalau saya sih nggak mau. Kita semua pasti ingin karir kita ke depan sesuai dengan apa yang telah kita pelajari selama ini. Memang saat ini banyak orang yang bekerja tidak sesuai dengan gelarnya, tetapi akan lebih baik kalau sejalan, bukan ? Jadi semua yang kita pelajari tidak sia – sia.
Mungkin terdengar terlalu maksa kalau menginginkan karir kita nanti harus sejalan dengan apa yang telah dipelajari. Tapi kalau dipikir – pikir zaman sekarang semuanya mudah. Banyak cara yang sebenarnya membantu kita untuk meraih apa yang kita mau. As I know, saat ini banyak lembaga yang disebut career center. Melalui mereka adalah salah satu cara yang dapat ditempuh untuk mewujudkan cita – cita kita.
Salah satu career center yang saya tahu adalah ECC UGM. Iseng – iseng saya masuk ke websitenya. And WOW ! I was amazed kalau ada banyak informasi lowongan kerja dan berbagai informasi lainnya. Meski saat ini belum waktunya saya melamar kerja, tapi saya penasaran dengan lowongan kerja yang ada di sana. Begitu dibuka satu – satu ternyata isinya bervariasi. Kita tinggal milih mau melamar jadi apa dan di perusahaan mana.
Saya jadi agak lega kalau ternyata lowongan pekerjaan itu nggak selangka HP berantena. Saya pun sadar kalau fokus sama cita – cita juga bukan sesuatu yang ngoyo. Toh namanya juga berusaha mencapai apa yang diinginkan. Nggak salah, bukan ? Jalannya sudah ada dan banyak, tinggal sejauh mana kita fokus pada cita – cita plus “deketin” Tuhan supaya memberikan yang terbaik. Saya juga jadi ingat sama ucapannya Rommy Rafael di sebuah acara. Dia bilang, siapa pun dan sehebat apa pun motivatornya, kalau kita nggak yakin sama diri sendiri semuanya akan percuma. Hmm...okay...let’s make the goal and focus on it ! :)
0 comments: